NPM : 14211050
KELAS : 1EA18
Soal
1. Apa yang di maksud dengan :
A. Kebijakan Moneter
B. Diskonto
C. Inflasi
2. Berikan contoh kasus kondisi ekonomi dalam keadaan inflasi dengan cara metode perhitungan inflasi
3. Sebutkan cara-cara pemerintah/bank central untuk mengatasi inflasi
4. Apa dampak dari adanya kebijakan fiskal dan moneter khususnya terhadap tingkat suku bunga
5. Apa pendapat kaum Keynesian mengkritisi tentang kebijakan moneter
Jawab
1. A. Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah melalui bank central guna
mengatur uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman
B.
Diskonto (Discount Rate) adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada
bank umum.
C. Inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan
oleh berbagai factor
2. Harga Beras pada bulan april
Rp.7.500 sedangkan pada bulan MEI harganya hanya Rp.5.000, dapatdi hitung menggunakan rumus inflasi sebagai berikut
Inflasi = [(IHKn – IHKn-1)/IHKn-1]x100%
=7.500-5.000/5.000x100%
=Rp.1.250
Pengertian:
IHKn = IHK pada tahun/bulan tertentu
IHKn-1= IHK pada tahun/bulan sebelumnya
3. 1. otoritas bank sentral bank Indonesia ) membuat kebijakan di bidang moneter ,
a. menaikan suku bunga tabungan ( tujuannya mengurangi jumlah peredaran uang )
b. meningkatkan suku bunga pinjaman
c. meningkatkan suku bunga deposito dan sertifikat bank indonesia ( SBI )
2. Pemerintah melaksanakan operasi pasar, dengan tujuan mensatbilkan/menurunkan harga barang , utamanya makanan pokok
3.pemerintah memberikan subsidi atas barang barang tertentu sehingga harganya murah dan terjangkau rakya
4. Dampak kebijakan moneter adalah bak akan menaikan tingkat suku bunga untuk menarik minat para nasabah agar menabung dengan demikian masyarakat akan rajin menabung dan uang yang beredar di masyarakat akan berkurang,sedangkan kebijakan fiskal hanya mempengaruhi sedikit kenaikan terhadap suku bunga karena kebijakan fiskal akan berpengaruh besar terhadap hasil output(pajak) di bandingkan suku bunga yang akan di terapkan di masyarakat
5. pendapat kaum Keynesian mengkritisi tentang kebijakan moneter menyatakan bahwa kebijakan moneter yang tidak berhasil mengatasi masalah ekonomi seperti inflasi dan pengangguran penyebabnya adalah adanya tenggang waktu pelaksanaan yang terjadi sesudah keputusan yang di ambil untuk mengipmlementasikan kebijakan(dan terlalu lamanya) keberhasilan kebijakan itu semenjak implementasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar