Kamis, 03 Oktober 2013

Penggolongan biaya produksi dan non produksi pada bagi perusahaan manufaktur yang mengalami proses(Perusahaan Rokok)

Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur, antara lain, biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya non produksi sama dengan biaya pemasaran dan biaya administrasi pada jenis perusahaan dagang. Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan untuk menyelesaikan barang yang belum selesai di awal periode, barang-barang yang masuk pada periode tersebut, dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan pada akhir periode.
 biaya produksi dikelompokkan menjadi 3 unsur, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
a.       Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku (raw materials cost) adalah semua bahan yang secara langsung telah membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu produk. Contoh bahan baku perusahaan rokok adalah tembakau.
b.      Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang secara langsung menangani proses produksi. Contoh tenaga kerja langsung pada perusahaan rokok adalah pelinting rokok.
c.       Biaya Overhead pabrik
Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang ikut membentuk suatu barang jadi. Biaya overhead pabrik tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Adapun yang termasuk dalam kelompok biaya overhead pabrik sebagai berikut
1.)    Biaya bahan bantu adalah bahan yang ikut membentuk suatu barang jadi, namun pemakaiannya dalam jumlah relative kecil. Misalnya nikotin,tar,kadmium,akrolein,amoniak,asam format,hcn,fenol,asetol,metil klorida,metanol,dsb Biaya bahan pembantu disebut juga bahan tidak langsung (indirect material).
2.)    Biaya perlengkapan pabrik adalah perlengkapan yang digunakan untuk melengkapi barang jadi agar bisa terjual. Misalnya plastik pembungkus, dus, atau lebel harga.
3.)    Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost), yaitu tenaga kerja yang perkerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan, misalnya gaji direksi pabrik atau gaji supervisor.
4.)    Biaya overhead pabrik lainnya, misalnya, biaya pemeliharaan dan repair, biaya listrik pabrik, biaya asuransi pabrik, biaya sewa gedung pabrik, biaya penyusutan gedung pabrik, atau biaya penyusutan mesin.

  biaya non produksi digolongkan sesuai dengan penggolongan fungsi atau kegiatan non produksi, sehingga biaya tersebut digolongkan ke dalam :
(1) Biaya Pemasaran
Adalah meliputi semua biaya dalam rangka melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan kepada para pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas, meliputi :
1. Biaya untuk Menimbulkan Pesanan
a. Biaya fungsi promosi dan advertensi.
b. Biaya fungsi penjualan.
2. Biaya untuk Melayani Pesanan
a. Biaya fungsi penggudangan dan penyimpanan produk selesai.
b. Biaya fungsi pengepakan dan pengiriman.
c. Biaya pemberian kredit dan penagihan piutang.
d. Biaya fungsi administrasi penjualan.
(2) Biaya Administrasi dan Umum
Meliputi semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi administrasi dan umum yaitu biaya perencanaan, penentuan strategi dan kebijaksanaan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna, meliputi :
a. Biaya direksi dan staf.
b. Biaya fungsi akuntansi.
c. Biaya fungsi keuangan.
d. Biaya fungsi personalia.
e. Biaya fungsi humas dan keamanan.
f. Biaya fungsi administrasi dan umum lainnya.
(3) Biaya Finansial
Yaitu semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi finansial maksudnya fungsi pemenuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan, misalnya :
a. Biaya bunga.
b. Biaya penerbitan obligasi.
c. Biaya finansial lain.





1 komentar: